Melihat rambutnya yang pirang, mitos masyarakat Barat bisa saja mengolok-olok dia sebagai perempuan bodoh. Namun, Catherine Bursnall mengakhiri lelucon kejam itu. Dia bertekad menjadi walikota pertama,termuda, dan tercantik sejagad. Catherine, 29, saat ini mempersiapkan pelantikan sebagai Walikota Windsor, Inggris. Dia telah menunjukkan ‘kenaikan pangka’t di bidang politik lebih cepat walaupun berusia di bawah 30.
Pada 2007, perempuan yang tidak memiliki latar belakang politik ini berhasil mengusir Demokrat Liberal dari Kantor Gubernur Windsor yang telah terlibat di politik selama 20 tahun. Kini, dia ingin menunjukkan bahwa pengalamannya menjadi wakil walikota di sana selama dua tahun telah membuatnya matang. Sehingga, pelantikannya sebagai Walikota Windsor pada 25 Mei nanti mampu menjawab cibiran yang acapkali diterimanya selama ini.
“Saya tahu ada hal-hal tertentu yang diinginkan orang, seperti polisi di jalan-jalan, koleksi bin mingguan, berkurangnya kebisingan hiburan malam, dan parkir yang lebih baik. Karena saya memang menginginkan hal itu juga,” paparnya, seperti dilansir Dailymail, Selasa (27/4).
“Saya tidak berpikir bahwa kemungkinan saya besar untuk menang. Namun, hal itu terbukti di malam saat saya terpilih,”ujarnya.
Sementara Tom, suaminya yang merupakan anggota dewan lokal menyatakan kemenangan istrinya membuktikan bahwa mitos perempuan cantik dan pirang bodoh. Catherine yang dikenalnya saat kuliah di Universitas Warwick pada 2001 itu, menurut dia, lebih matang dibandingkan dengan yang yang dibayangkan orang.
‘Mereka meremehkan Catherine dan mungkin mengira dia hanyalah seorang pelacur berambut pirang,”katanya kepada Express.
Dia juga menceritakan banyak di antara teman-temannya yang mengejek karena saya sudah lebih matang secara politik dibandingkan Catherine yang baru mengenal politik selama dua tahun. “Namun, sekarang dia di kantor lebih tinggi dari saya,” katanya lagi.
Senada dengannya, Catherine menyatakan, dia selalu berjalan satu langkah di belakang Tom. Namun, kini banyak cemoohan bahwa posisi mereka kini terbalik.
Sarjana sosiologi dan psikologi ini mengakui bahwa beberapa warga lokal telah cukup sinis terhadap kesuksesannya. TErmasuk terhadap posisinya sebagai wakil walikota yang telah dijalaninya selama dua tahun terakhir.
“Ketika saya terpilih sebagai wakil, beberapa orang menulis ke koran lokal. Mereka mengatakan bahwa saya masih terlalu muda dan hanya dipilih karena penampilan saya. Semua bisa melihat bahwa saya peduli dan ingin terlibat,” tegasnya.
Dia dan Tom selama ini memang menjalankan The Talent Pool Company, yang bergerak di bidang usaha properti. Namun, Catherine akan beristirahat sejenak dari perusahaan itu. Dia mengaku akan berkonsentrasi dengan perannya sebagai walikota dan akan menghadapi 750 tugas sipil selama 12 bulan ke depan.
edited by : unix-zone.blogspot.com source :
No comments:
Post a Comment